Nge-Warnet Gratis..? Gampang !!!

Warnet, warung internet, mungkin mulai populer sejak tahun 2000-an (entah tahun berapa, 2000-an bisa aja 2007). Tahun-tahun sebelumnya memang sudah ada, tapi jarang sekali bisa dijumpai. Nge-tren gara-gara internet mulai booming di Indonesia. Kalau kita perhatikan, di tahun 1998 (kalo ga salah), yang namanya internet itu masih suatu makhluk aneh (emangnya yang bener kapan sih internet itu masuk indonesia). Seingat saya, Infokomputer jaman itu menyebutkan bahwa komputer multimedia baru anget-angetnya (tai ayam kali… ). Maklumlah, saya baru baca majalah komputer tahun 2000-an (tapi yang dibaca majalah tahun 1990-an). Udah basi, tapi cukup bermanfaat.

Saat ini karena internet berkembang pesat, maka pengusaha kecil, menengah maupun besar melihat peluang pasar dengan mendirikan warung internet (terinspirasi dari wartel kali ya pake warung-warungan). Kalau orang menelepon di wartel kan ada timernya (benda kotak yang dapat mengeluarkan angka secara ajaib, dan terus meningkat kalau kita menelepon). Sebenarnya benda ajaib tersebut berfungsi untuk membantu menentukan berapa biaya yang harus dibayarkan konsumen kepada wartelnya.

Sekarang kita analogikan wartel dengan warnet. Kalau wartel punya kotak ajaib itu, warnet juga ga mau kalah! Dengan segala daya dan upaya pemilik warnet berusaha agar warnetnya tidak rugi (Bego namanya kalau buka warnet dengan tujuan merugi!). Nah mereka juga pasang alat yang bertujuan menandingi wartel. Berhubung si warnet hanya mengeluarkan biaya yang flat untuk internetnya (tidak seperti wartel, kalo interlokal, apalagi nelepon ke HP, argonya argo kuda liar!). Tentunya dengan karakteristik tersebut mudah bagi pengelola untuk memasang timer tersebut. Semua bisa dipatok dengan harga flat (hitungan per-waktu). Ada yang memasang tarif per-jam hingga per-detik (yang ini kayak bom waktu). Untuk menunjang keberhasilannya, timer dapat bermacam rupa. Pernah suatu ketika ada warnet yang benar-benar tradisional, dia pake JAM DINDING !! Jadi pas kita masuk dicatet jam masuknya di buku kredit (yang panjang-2 ga jelas), terus pas keluar ditagih deh.. Tapi menurut saya inilah warnet paling ideal dan tidak merugi !… Begini penjelasannya…

Warnet di Indonesia hampir 100% memakai OS windows (kecuali pas lagi ada razia beberapa waktu lalu, pada tutup semua, yang buka adanya pake linux). Windows itu punya karakter bisa menjalankan program otomatis dengan beberapa cara. Yaitu melalui registry (paling kuat), startup menu (paling lemah), setting di *.INI files (BOOT.INI, SYSTEM.INI), dan beberapa lainnya yang tidak saya ketahui… Tapi di semua tempat itu seluruhnya LEMAH !!! yang cukup kuat waktu jaman win 9x dulu, lewat autoexec.bat, tapi semenjak win 2000 dan xp, masih bisa ga ya?

Itulah yang dimanfaatkan oleh program billing yang dipakai para warnet. Program billing ada bermacam-macam, ada yang sama warnetnya dibikin sendiri, atau beli, bajak, dsb.

Pernah saya menjumpai warnet yang membuat program billingnya sendiri. Trus diinstallnya di komputer masing-masing (independen). Maka ketika saya udahan main internetnya, petugas warnet ngelongok (ngintip) komputer yang saya pakai kemudian melihat program billingnya (disitu ada biaya yang harus saya keluarkan). Tapi uniknya setiap saya berwarnet disana, kemudian jam komputer saya rubah, maka billing akan berubah juga. Jadi saya mundurin aja jamnya sejam atau dua jam (padahal ngewarnet udah tiga jam), saya cuma bayar sedikit aja. Ekstrimnya saya ngewarnet sejam, tapi jam sistem saya mundurin lima jam, maka billing jadi minus (warnetnya yang bayar sama saya!!).

Dulu sih banyak warnet yang kayak gitu, tapi sekarang udah enggak ada (kalau masih ada bego aja ya… ). Itu masih tradisional, belum bisa nandingin wartel, masak seorang petugas wartel mesti ngelongok dulu ke dalam KBU (Kamar B**** Umum)? Biar bisa nandingin wartel (setidaknya mirip) jadi semua biaya udah bisa dilihat di komputer kasir, maka para programer tukang warnet berjibaku untuk program ini. Sekarang jamannya billing client-server. Jadi server yang menghitung biayanya (client ga ngaruh!!!). Tapi masih bisa diakalin koq!!! Waktu saya SMA, duit pas-pasan, cuma cukup buat ongkos ajah, ga bisa warnetan.. Jadi…Tolong kepada pembaca jangan dipraktekan!! Ga boleh!! ini cuma buat pengetahuan aja, atau buat pengusaha warnet biar ga rugi.. OKe JAnjI Yaaa… kalo ga janji saya ga mau nerusin nih…

Konsep dari client-server adalah dimana sebuah client me-request kepada server untuk suatu informasi dan akan ditindaklanjuti oleh server. Tindak lanjut dapat berupa mengirimkan informasi kepada client, atau hanya berupa tindakan (proses) saja. Yang pasti sebuah server akan merespon permintaan dari clientnya. Oh iya, saya selalu diprotes gara-gara nulis susah dimengerti.. ntar ada yang nanya client tuh apa, server tuh apa… Baca aja artikel yang judulnya… Client oh client di blog ini. Jadi harus ada permintaan dari client untuk menjalankan billing buat dia. Berarti, program billing warnet juga melakukan permintaan itu.. Idenya adalah bagaimana menghentikan permintaan itu (dipalak di tengah jalan, terus dibunuh deh)….
Setiap saya ke warnet ber-windows, pastilah ketika menyalakan komputer (kalo belom nyala), dan sudah boot serta siap digunakan, maka saya disuguhi tampilan BILING EXPLORER !! dengan gambar kartun disneynya yang lucu, ataupun lampu merah-kuning-ijo. Saya sering ga suka sama tampilan itu… maka saya reset aja deh komputernya, terus nunggu sampe mulai lagi, nah pas logo windows (dengan garis kotak-kotak yang jalan-2) itu hilang (pas kursor mouse mulai menampakkan dirinya), maka saya tekan ctrl+alt+del, munculah task manager. Eh masa tiba-2 di tab application muncul program namanya Client-08, saya end task aja.. kok ajaib ya tampilan BILLING EXPLORER ga pernah muncul lagi? ya udah saya internetan aja deh… Nah pas mau udahan, saya cari program client-08 ampe ketemu, terus saya jalanin, dan seperti biasa saya login (pura-puranya baru mau internetan, padahal udah 5 jam), then main deh 10-15 menit, terus udahan. Kok aneh banget ya… udah internetan 5 jam tapi yang ditagih cuma 15 menit ???

Maka dari itu, saya seneng banget kalau yang nyalain komputer saya sendiri, terus warnetnya agak rame tapi engga penuh, warnetnya ber-AC, tukang warnetnya rada bloon (sori buat para tukang warnet..), billingnya BILLING EXPLORER, dan …. (ga bisa saya sebutin disini, ntar ada yang marah). Tapi saya ga seneng kalo begitu dateng ke warnet dicatat di buku kredit jam kedatangan, begitu pulang ditagih.. (manual banget!), tapi saya akan sangat senang jika ketika datang jam dindingnya MATI…. hahaha……