About Masturbasi
Combiz Forum Online :: Umum :: Dewasa
Halaman 1 dari 1
About Masturbasi
Apakah masturbasi itu? Masturbasi adalah setiap kegiatan menyentuh atau merangsang bagian tubuh sendiri baik tanpa mempergunkan alat maupun mempergunakan alat khususnya pada bagian tubuh yang sensitif. Banyak orang yang memilih untuk melakukan masturbasi sebagai upaya untuk menyalurkan dorongan seksualnya daripada melakukan hubungan seks dengan orang lain. Masturbasi kebanyakan dilakukan oleh mereka yang belum menikah, walaupun ternyata tak jarang orang yang sudah menikah pun melakukan masturbasi. Dari kalangan yang belum menikah ini, tentu saja, sebagian besar adalah remaja. Memang banyak alasan mengapa remaja melakukan masturbasi. Alasan utamanya adalah karena mereka belum menikah sehingga tidak akan dibenarkan melakukan hubungan seks dengan orang lain. Masturbasi bisa dilakukan dengan cepat, dimana saja asal ada privasi, dan kapan pun kita menginginkannya.
Namun, ternyata remaja sendiri banyak yang tidak merasa "sreg" dengan pilihan untuk melakukan masturbasi. Belum lagi ditambah dengan takut ketahuan atau takut dosa. Tapi, toh, ketika masturbasi ini sudah menjadi kebiasaan, sulit bagi remaja untuk menghentikannya. Apabila kita lihat dari kacamata sekarang, mungkin yang dilakukan remaja-remaja atau sebagian orang yang melakukan onani atau masturbasi, merupakan tindakan pencegahan kehamilan, memuaskan napsu dan sebagainya. Mitos yang mengatakan bahwa masturbasi berbahaya karena membuat dengkul menjadi kopong, ternyata tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Hanya saja, perlu diingat bahwa masturbasi, seperti juga hubungan seks, merupakan hal yang memakan tenaga. Sehingga, kalau kita melakukannya terlalu sering, akibatnya kita bisa merasa kecapaian dan lemas.
Tetapi perlu kita ketahui, yang seringkali membuat celaka adalah bila masturbasi dilakukan dengan menggunakan alat. Walaupun alat yang digunakan untuk masturbasi tidak bisa pecah, bukan berarti kita langsung terbebas dari risiko. Lecet, luka dan infeksi akibat iritasi tetap mengintai. Apalagi kalau alat tersebut tidak terjaga kebersihannya. Selain itu, tukar-menukar sarana masturbasi dengan orang lain akan sama risikonya dengan bertukar-tukar pasangan dalam hubungan seksual. Banyak juga yang mengatakan bahwa sering masturbasi dapat menimbulkan kemandulan. Sering masturbasi, yang berarti mengeluarkan air mani, memang dapat mempengaruhi kadar sperma dalam air mani, padahal jumlah sperma yang cukup sangat diperlukan untuk membuahi sel telur. Namun, tidak berarti remaja cowok yang sering melakukan masturbasi, kelak setelah menikah akan terganggu kesuburannya. Dengan catatan selama kebiasaan ini tidak berlanjut hingga menikah, ia akan baik-baik saja.
Kendalikan napsu seks
Namun, walaupun masturbasi dapat terbilang wajar, memang tetap ada sisi buruknya. Terutama bila dikaitkan dengan berhubungan seks dengan pasangan wanitanya. Masturbasi bagi pria cenderung dilakukan dengan cepat karena ingin segera selesai. Sedangkan pada wanita yang sering melakukan masturbasi, dikhawatirkan akan kesulitan menyesuaikan diri ketika berhubungan seks setelah ia menikah. Masturbasi bagi wanita cenderung dipusatkan pada perangsangan klitoris, padahal dalam berhubungan seks, vagina lebih berperan. Seperti yang kita tahu, sesuatu yang berlebihan tentunya tidak akan baik dampaknya bagi kita. Bagaimana cara mengendalikan dorongan seks dan mengalihkan perhatian dari keinginan melakukan masturbasi terus menerus? Kuncinya selain dari banyak melakukan olahraga, jauhkanlah diri dari hal-hal yang bisa merangsang kita. Kita perlu mengenali diri kita sendiri.
Apakah melakukan masturbasi itu normal?
Masturbasi masih tergolong normal. Orang punya kebutuhan untuk mencari pelepasan seksual. Laki-laki sering melakukan masturbasi untuk mengeluarkan air mani yang mereka produksi. Namun demikian, sedapat mungkin orang tua menghindarkan anak remaja untuk bermasturbasi. Ini termasuk belajar mengendalikan napsu diri yang penting dalam mengembangkan rasa tanggung jawab serta melatih disiplin diri. Masturbasi bagaikan candu yang perlu segera dilakukan bila memang dibutuhkan. Namun begitu, kadang mereka sendiri cemas karena kesadarannya bahwa ini akan merugikan dirinya dan suatu hari dapat menimbulkan gangguan fisik atau fungsi seksual. Ketahuilah bahwa apa yang Anda takuti atau apa yang Anda khawatirkan menjadi kecemasan alami yang keluar dari dalam diri Anda. Kecemasan akan efek sampingan yang negatif itu lah yang dapat menimbulkan gangguan fungsi seksual. Semakin Anda cemas dan takut, semakin kuat Anda merekam diri Anda sebagai pesakitan yang suatu hari akan mengalami apa yang Anda takuti.
Namun, ternyata remaja sendiri banyak yang tidak merasa "sreg" dengan pilihan untuk melakukan masturbasi. Belum lagi ditambah dengan takut ketahuan atau takut dosa. Tapi, toh, ketika masturbasi ini sudah menjadi kebiasaan, sulit bagi remaja untuk menghentikannya. Apabila kita lihat dari kacamata sekarang, mungkin yang dilakukan remaja-remaja atau sebagian orang yang melakukan onani atau masturbasi, merupakan tindakan pencegahan kehamilan, memuaskan napsu dan sebagainya. Mitos yang mengatakan bahwa masturbasi berbahaya karena membuat dengkul menjadi kopong, ternyata tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Hanya saja, perlu diingat bahwa masturbasi, seperti juga hubungan seks, merupakan hal yang memakan tenaga. Sehingga, kalau kita melakukannya terlalu sering, akibatnya kita bisa merasa kecapaian dan lemas.
Tetapi perlu kita ketahui, yang seringkali membuat celaka adalah bila masturbasi dilakukan dengan menggunakan alat. Walaupun alat yang digunakan untuk masturbasi tidak bisa pecah, bukan berarti kita langsung terbebas dari risiko. Lecet, luka dan infeksi akibat iritasi tetap mengintai. Apalagi kalau alat tersebut tidak terjaga kebersihannya. Selain itu, tukar-menukar sarana masturbasi dengan orang lain akan sama risikonya dengan bertukar-tukar pasangan dalam hubungan seksual. Banyak juga yang mengatakan bahwa sering masturbasi dapat menimbulkan kemandulan. Sering masturbasi, yang berarti mengeluarkan air mani, memang dapat mempengaruhi kadar sperma dalam air mani, padahal jumlah sperma yang cukup sangat diperlukan untuk membuahi sel telur. Namun, tidak berarti remaja cowok yang sering melakukan masturbasi, kelak setelah menikah akan terganggu kesuburannya. Dengan catatan selama kebiasaan ini tidak berlanjut hingga menikah, ia akan baik-baik saja.
Kendalikan napsu seks
Namun, walaupun masturbasi dapat terbilang wajar, memang tetap ada sisi buruknya. Terutama bila dikaitkan dengan berhubungan seks dengan pasangan wanitanya. Masturbasi bagi pria cenderung dilakukan dengan cepat karena ingin segera selesai. Sedangkan pada wanita yang sering melakukan masturbasi, dikhawatirkan akan kesulitan menyesuaikan diri ketika berhubungan seks setelah ia menikah. Masturbasi bagi wanita cenderung dipusatkan pada perangsangan klitoris, padahal dalam berhubungan seks, vagina lebih berperan. Seperti yang kita tahu, sesuatu yang berlebihan tentunya tidak akan baik dampaknya bagi kita. Bagaimana cara mengendalikan dorongan seks dan mengalihkan perhatian dari keinginan melakukan masturbasi terus menerus? Kuncinya selain dari banyak melakukan olahraga, jauhkanlah diri dari hal-hal yang bisa merangsang kita. Kita perlu mengenali diri kita sendiri.
Apakah melakukan masturbasi itu normal?
Masturbasi masih tergolong normal. Orang punya kebutuhan untuk mencari pelepasan seksual. Laki-laki sering melakukan masturbasi untuk mengeluarkan air mani yang mereka produksi. Namun demikian, sedapat mungkin orang tua menghindarkan anak remaja untuk bermasturbasi. Ini termasuk belajar mengendalikan napsu diri yang penting dalam mengembangkan rasa tanggung jawab serta melatih disiplin diri. Masturbasi bagaikan candu yang perlu segera dilakukan bila memang dibutuhkan. Namun begitu, kadang mereka sendiri cemas karena kesadarannya bahwa ini akan merugikan dirinya dan suatu hari dapat menimbulkan gangguan fisik atau fungsi seksual. Ketahuilah bahwa apa yang Anda takuti atau apa yang Anda khawatirkan menjadi kecemasan alami yang keluar dari dalam diri Anda. Kecemasan akan efek sampingan yang negatif itu lah yang dapat menimbulkan gangguan fungsi seksual. Semakin Anda cemas dan takut, semakin kuat Anda merekam diri Anda sebagai pesakitan yang suatu hari akan mengalami apa yang Anda takuti.
Combiz Forum Online :: Umum :: Dewasa
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik